Riyono Gede Trisoko, Sambangi Pasiran, Makan Siang Bersama Jalin Silaturahmi Penguat Tali Persaudaraan

oleh
oleh
Drs. Riyono Gede Trisoko MM saat berada di Pasiran Kilometer 17,5 Sialang Rampai

PEKANBARU (Saturealita.com)-Sosok Tokoh Masyarakat Tenayan Raya bernama lengkap Drs. Riyono Gede Trisongko MM, ajak makan siang bersama penambangan pasir kilometer 17,5 dan para supir truk akutan pasir yang berada diwilayah hukum (wilkum) kelurahan Sialang Rampai kecamatan Kulim Pekanbaru.

Ajak makan bersama dengan penambang pasir dan para supir bertujuan jalin silaturahmi penguat tali persaudaraan yang mungkin selama ini, jarang dan bahkan belum perna terjadi.

“Kegiatan ini, saya rasa suatu hal yang mengasikkan bisa duduk dan makan siang bersama dengan penambang dan supir pasir merupakan momentum sejarah dan pertama kali dilakukan”, kata Riyono Gede Trisoko, Ahad, (14/1/2024) kepada media online ini.

Kemudian hal menarik kegiatan tersebut, terciptanya suasana keakraban yang sama sekali tidak ada beban apapun ketika dialog berlangsung.

Dengan luwes, Riyono bercengkerama, bertanya kepada pekerja maupun supir tambang pasir sambil nyatap hidangan makan siang.

“Inti dari pertemuan ini, saya melihat begitu gigihnya dan kerasnya pertarungan para pekerja mapun supir tambang pasir dengan peluh keringat yang bercucuran saksi pengabdian melunasi kewajiban untuk kebutuhan kehidupan maupun tanggung jawab anak dan istri terutama, masalah ekonomi dan pendidikan”, ulasnya.

Suasana samangkin akrab, usai santap makan siang, beransur segelas bermacam jenis minumam, mulai terhidangkan dan rokok menjadi saksi bisu, menambah inspirasi dalam percakapan.

Salah satu orang tua di Pasiran Bernama Zainuddin mengatakan, Riyono merupakan sosok pemimpin ibarat payung besar ditengah hujan dan terik matahari. Sebab, sama-sama diketahui saat bertemu, dirinya selalu menerima apa adanya. Hanya saja pertemuan awal sudah dipastikan bertanya dari mana dan nama siapa.

“Saya lihat itu, dirinya juga sama baiknya dengan orang tua perempuannya Ibu Badiun, kalau sudah kenal sama orang, seperti saudara kandungnya sendiri. Apa lagi soal makan, selalu langsung saja kedapur apa yang ada silahkan makan”, terang pak Udin begitu panggilan akrabnya.

Dari sisi lain, Suntek pekerja tambang yang belum begitu akrab mengenal sosok Riyono, namun sedikitnya pernah terdengar nama Riyono yang orang sebut pengelola Alam Mayang, baru kali ini, melihat wujud secara kasat mata langsung.

“Walah, saya baru lihat sosok wujudnya, namun sekilas pandang saya melihatnya, Insyaallah beliau jadi sebagai pemimpin mewakili rakyat, ya setidaknya untuk masyarakat sekitar kota Pekanbaru. Ada sebuah ikatan batin yang terpancar, kelas Pak Riyono beda tampil dengan lain, mengerti sebelum diberitau, bertindak milihat stuasi dan keadaan. Artinya paham apa yang diinginkan”, terangnya.

Melangkah salah seorang yang sangat akrab dengan sosok almarhumah Ibunda Badiun (Soeparmi) sedikit mengisahkan dan mengingatkan saat bersama beliau.

“Saya dulu bagian dari anggota Jaranan atau kuda luping dan selalu main di Alam Mayang. Almarhumah Ibunda Badiun tidak pernah absen untuk membatu gerakan kesenian Jawa yang ada di Riau ini”, Jefri menceritakan.

Jefri menambahkan, bukan sampai disana saja, seiring berkembangnya Alam Mayang menjadi ekon terbaik ditengah kota Pekanbaru, banyaknya para pejabat teras baik dari tingkat Provinsi hingga kabupaten kota berbondong menikmati objek wisata alam yang penuh dengan penghijauan.

“Alhamdulillah, genarasi pengembangan objek wisata Alam Mayang kembali dikelola Riyono sebagai perwaris. Saya juga melihat, sosok beliau tak jauh dari apa yang pernah dilakukan sang Ibundanya. Saya doakan, semoga Allah SWT memberikan dan melapangkan segala niatnya untuk berbuat baik kepada banyak orang “, akhir cerita terkait kunjungan Riyono Gede Trisoko MM yang diusung untuk menjadi perwakilan rakyat kota Pekanbaru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah pemilihan (Dapil) Tenayan-Kulim Pekanbaru Nomor 5 ke Tambang pasiran menjalin hubungan silaturahmi. Banyak bertaburkan doa kesuksesan, semoga dikabulkan Allah SWT penguasa dan penentu waktu buat hambahnya. ( ***/Tim)