ROHUL (Saturealita.com)-Dalam redupnya senja pada hari Rabu, 17 Januari 2024, tepat pukul 13.00 WIB, Desa Serombou Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menjadi saksi koordinasi penuh keprihatinan. Nefri Tiawarman S.Ked, Kepala desa (Kades) Serombou Indah, menghadapi terhadap pemandangan yang memilukan, diiringi melodi hujan yang tetap setia menari di atap-atap rumah.
Provinsi Riau, seakan merayakan festival banjir, menyuguhkan satu babak drama kemanusiaan di Rohul saat menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Meskipun para pemangku kebijakan dan masyarakat setempat terus berusaha menahan derasnya air, namun bencana banjir masih bersikukuh merasuk ke setiap sudut, merayap sejak akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024.
Beberapa kerawanan menjadi bayangan tengah koordinasi penuh urgensi :
Perjalanan Menyusuri Jejak Tanah Kuning
Jarak tempuh dari Pasir Pengaraian ke Desa Serombou Indah, satu jam perjalanan yang dipenuhi liku-liku tanah kuning licin dan berlumpur. Para pengendara diuji ketangguhan mereka, melintasi rintangan alam yang menentang.
Dusun Sempurna Alam: Antara Pemilu dan Air Yang Memarai
Dusun ini, seperti panggung utama tragedi alam, menjadi lokasi rawan banjir. Empat tempat pemungutan suara (TPS) 1, 2, 4, dan 7 terancam sulit dijangkau, tersusun dalam deretan rintangan air.
Jaringan Internet yang Terputus, Pemilu Terhenti dalam Helaian Digital
Keterbatasan akses internet menjadi keprihatinan, menghambat proses-proses Pemilu yang bergantung pada teknologi. Sebuah tantangan tambahan di tengah medan perjuangan yang sudah sulit.
Akses Jalan, Kondisi Rusak Licin dan Berlumpur
Monitoring teliti mencatat kerusakan dan licin dan berlumpur membuat akses jalan Desa Serombou Indah. Sebuah cermin gelap yang menanti ancaman banjir susulan apabila Sungai Dua meningkatkan debet airnya.
Wilayah Terisolasi, Suara Mobil Redup
SP 4 Desa Kepenuhan Jaya, terpinggirkan dalam sunyi selama dua minggu terakhir, kendaraan roda empat (mobil) hening, tak mampu menembus jalan terendam lumpur dan tak pasti.
Meskipun bencana banjir enggan meninggalkan Rokan Hulu, “Cooling System” yang digelar Dir Intelkam Polda Riau dipimpin Kasubdit Kamneg, Ipda Iskandar, menjadi titik terang. Di antara gemuruh air dan keraguan, semoga suara pemilu nanti dapat bersahabat dengan alam, menciptakan harmoni damai di tengah riak-riak banjir yang masih melanda. (***/s.topan)