PEKANBARU (Saturealita.com)-Untuk mendukung program Pemerintah, menurunkan angka stunting, Sertu M. Isak memonitor, Anak Stunting di Kelurahan Tanjungrhu Kecamatan Limapuluh kota Pekanbaru, Sabtu (03/02/2024).
Babinsa Tanjung Rhu memonitor kondisi anak sekaligus cek kondisinya atas nama, Asofa dengan berat badan 13,5 kilogram dan tinggi badan 99 centimeter. Arkha dengan berat badan 13,10 kilogram dan tinggi badan 97 centimeter.
Monitoring dilakukan dengan cara mengunjungi setiap rumah warga Babinsa bersama Bidan Desa di wilayah binaan terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala salah satunya keluarga yang kurang mampu dan juga kurangnya pemahaman ibu-ibu mengenai stunting sehingga hal tersebut menjadi perhatian khusus.
Dikatakan Babinsa Sertu M isak bahwa selain faktor ekonomi yang menjdi penyebab stunting pada anak serta belum teredukasinya informasi mengenai dan bagaimana mencegah stunting agar tidak tidak terjadi kepada anak maupun balita mereka.
Anak yang mengalami gangguan pertumbuhan, banyak orang tua tidak tahu, tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan anak.
“Untuk itu, kami selaku Babinsa di wilayah binaan akan terus bersinergi bersama Bidan desa dan Pemerintah desa untuk terus meningkatkan kepedulian serta dukungan terhadap program-program pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting,” ujarnya. (**/fredy)