Cegah Karhutla: Babinsa Koramil 04, Kodim 0301 Gencar Lakukan Patroli dan Sosialisasi

PEKANBARU (saturealita.com)-Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Serma Ucok A Hsb dari Koramil 04/Limapuluh Kodim 0301/Pekanbaru memimpin sebuah patroli dan sosialisasi di wilayah jajarannya pada hari Kamis, (18/4/2024), pukul 11.00 WIB.

Personel yang terlibat dalam patroli ini, satu orang personel TNI dan dua orang MPA. Mereka melakukan peninjauan di beberapa titik rawan di wilayah Koramil 04/Limapuluh, termasuk Jalan Padat Karya RT/RW. 02/01 Kelurahan Tebing Tinggi, Jalan Raja Panjang Okura RT/RW.03/01 Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Jalan Padat Karya RT/RW.01/01 Kelurahan Tebing Tinggi Okura, dan Jalan Lingkar Danau Buatan RT/RW.01/13 Kelurahan Lembah Sari.

Meskipun tidak ada temuan hotspot, titik api, atau titik asap selama patroli tersebut, Serma Ucok dan timnya tetap mengambil langkah pencegahan yang diperlukan. Mereka menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya kesadaran dan kerjasama dalam mencegah karhutla.

“Kerjasama dan kesadaran masyarakat sangatlah penting dalam upaya mencegah potensi kebakaran lahan dan hutan. Kita harus bersama-sama menjaga lingkungan agar terhindar dari dampak buruk karhutla,” ungkap Serma Ucok.

Selain patroli dan sosialisasi, Serma Ucok juga memastikan perlengkapan yang dibutuhkan dalam upaya pencegahan karhutla. Tim patroli dilengkapi dengan satu unit SPM untuk mendukung kegiatan tersebut.

“Kami siap dengan perlengkapan yang diperlukan untuk mengatasi potensi kebakaran hutan dan lahan. Namun, peran serta dan kesadaran masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam pencegahan karhutla,” tambah Serma Ucok.

Langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh Koramil 04/Limapuluh Kodim 0301/Pekanbaru merupakan bagian dari komitmen mereka untuk menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi wilayah dari dampak buruk kebakaran hutan dan lahan.

Dengan adanya patroli dan sosialisasi yang rutin dilakukan, diharapkan potensi terjadinya karhutla dapat diminimalisir, sehingga kehidupan masyarakat dan lingkungan dapat terjaga dengan baik. (***/s.topan)