Penemuan Mayat Membuat Geger Warga di Pekanbaru

oleh -608 views
Evakuasi mayat di kelurahan Rintis (24/4/2024)

PEKANBARU (saturealita.com) – Kehebohan menyelimuti Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru. Serma (K) Elisha Norma, seorang Babinsa yang bertugas di wilayah tersebut, melaporkan penemuan seorang mayat laki-laki oleh seorang warga. Mayat tersebut pertama kali ditemukan pada hari Rabu kemarin, 24 April 2024, pukul 19.40 WIB oleh seorang warga yang tengah melintas di sekitar lokasi. Mayat di temukan di samping bangunan Ruko di Jalan Sultan Sarif Kasim gang Rintis 1.

Menurut laporan yang diterima, mayat tersebut diketahui bernama Ade Gunawan, akrab dipanggil Gugun (34), beragama Islam, dan menganggur. Ade Gunawan beralamat di Jalan Tanjung Datuk, gang Sederhana No.27, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.

Kematian Ade Gunawan mengundang perhatian serius, karena tidak hanya karena usianya yang masih muda, tetapi juga karena penyebab kematiannya yang belum jelas.

Saksi yang berada di lokasi kejadian memberikan informasi tambahan. Rasib (28), seorang buruh, Deni Gustiawan (42), seorang sopir, dan Sri Indrayati (43), seorang ibu rumah tangga, adalah orang-orang yang menyaksikan penemuan mayat tersebut. Mereka memberikan keterangan kepada pihak berwenang untuk membantu penyelidikan lebih lanjut.

Serma (K) Elisha Norma bersama pihak berwenang usai evakuasi mayat.

“Penyebab kematian Ade Gunawan masih dalam proses penyelidikan oleh pihak medis dan kepolisian. Ade Gunawan diperkirakan telah meninggal sekitar 3 hari sebelum mayatnya ditemukan,” kata Serma (K) Elisha Norma, Babinsa Kelurahan Rintis.

Masyarakat setempat terkejut dan mengungkapkan keprihatinan atas kejadian ini. Mereka berharap agar pihak berwenang dapat segera mengungkap penyebab kematian Ade Gunawan untuk membawa keadilan bagi keluarga dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Untuk penyelidikan lebih lanjut, pada pukul 21.28 WIB, mayat Ade Gunawan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda oleh pihak Polresta Pekanbaru untuk dilakukan autopsi, sambil menunggu keluarga korban,” terang Serma (K) Elisha Norma.

Keluarga dan kerabat Gugun juga berduka atas kejadian ini, dan mereka menunggu hasil autopsi untuk mendapatkan kejelasan mengenai penyebab kematiannya.

Seiring berjalannya penyelidikan, harapan pun terpancar untuk mengetahui kebenaran di balik tragedi ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. (***/s.topan)