PEKANBARU, (saturealita.com)-Kegiatan Pembentangan Benda peninggalan Rasulullah bersempena Hari Jadi Provinsi Riau ke-67 9 Agustus, Internasional Masyarakat Adat Seduniake-42 dan Kemerdekaan Indonesia ke-79 tahun 2024, akan digelar besok, Jumat, (9/8/2024) petang di Lembaga Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro Nomor 39 Pekanbaru.
Diketahui, kegiatan akan berlangsung 9-18 Agutus 2024 dengan rangkaian kegiatan meliputi, Syarah Nubuwah Jasmani Rasullullah SAW, Anjung Cetak Al-Qur’an, Rintis Tulis Mushaf Al-Qur’an Riau, Panjang Kaligrafi Arab Melayu, Rapat Terpumpun Arab Melayu LAMR, Gelar Buku-Buku Islam, Julang Mahallu Qiam Ratib Togak, Sanding Hadroh dan Jaja Juadah serta perlengkapan.
Sembang-sembang pers bersama dengan Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Datuk Seri H. Taufiq Ikram Jamil, Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H R Marjohan Yusuf, Ketua Panitia Pelaksana Pembentangan Benda peninggalan Rasulullah, Datuk Tarlaili, Bendahara Datuk Firman Edy dan para Datuk Timbalan LAMR.
Dalam siaranya mengatakan, kegiatan dengan warna tersendiri akan memberikan sebuah daya tarik kecintaan kepada Rasulullah SAW yang mengharapkan syafaatnya diakhir zaman nanti.
“Riau merupakan provinsi yang keenam sebagai pelaksana penyelenggaraan Pembentangan Benda peninggalan Rasulullah setelah, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Batam, Jakarta, Aceh”, kata Datuk Seri Taufiq Ikram Jamil, Kamis, (9/8/2024) kepada awak media.
Kemudian dirinya juga menjelaskan, untuk strategis pelaksanaan, sudah mencapai 80 persen dengan pengamanan TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan dibantu pengamanan Polisi Adat LAMR.
Dirinya juga menginformasikan, secara rinci dijelaskan, bahwa kegiatan yang akan dilakukan diantaranya peninggalan/artefak Rasulullah SAW yang bekerjasama dengan Yayasan Istana Al-Quran Indonesia Peduli, bersama Penerbit al-Quran Maktabah Al-Fatih, dan Pelayan Rasulullah, Jakarta, didukung berbagai pihak terutama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau serta pihak lain yang tidak mengikat.
“Insha Allah kita akan mengadakan pameran peninggalan dan artefak Rasulullah, diantaranya peninggalan yang dipamerkan adalah janggut, rambut darah bekam, ekstrak keringat, serpihan sorban, tongkat, jejak telapak, dan gentong air. Ada juga Jajanan Makanan Melayu Riau, Syarahan Adat, Anjung Kaligrafi Armel, Gelar Buku Islam,” kata Datuk Taufik Ikram Jamil.
Dia mengatakan, bentang benda-benda peninggalan Rasulullah SAW, akan didatangkan langsung dari Jakarta, dengan pengamanan cukup ketat. Sebab peninggalan Rasulullah SAW ini merupakan satu-satunya yang didatangkan ke Indonesia.
“Untuk mendatangkan peninggalan Rasulullah SAW ini, LAM Riau bekerja sama dengan Yayasan Istana Al-Quran Indonesia Peduli, bersama Penerbit al-Quran Maktabah Al-Fatih, dan Pelayan Rasulullah, dari Jakarta. Kita juga meminta dari pihak kepolisian untuk ikut menjaga peninggalan Rasulullah SAW,” ujar Datuk Taufik.
Kegiatan dimulai Jumat (9/8/2024) sore dari Bandara SSK Pekanbaru dengan rute iring-iringan tiga benda peninggalan Rasulullah SAW dari VIP Room Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin ke Jalan Jenderal Sudirman, lalu ke Jalan Gajah Mada, selanjutnya ke Jalan Diponegoro kemudian baru masuk ke Balai Adat Melayu Riau.
Waktu kunjungan terbagai tiga yatiu pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB, dan 13.00 sampai dengan 18.00 WIB serta 19.00 sampai dengan 22.00 WIB.
Sedangkan daya tampung pengunjung pada pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB sebanyak 400 orang, dan pada pukul 13.00 sampai dengan 18.00 WIB sebanyak 500 orang sedangka pukul 19.00 sampai dengan 22.00 WIB sebanyak 300 orang. (***)