Hadiri Kegiatan Pembentangan Peninggalan Rasulullah SAW, Ketua FPR Jadi Fondasi Kehidupan Umat Islam

oleh -92 views
oleh

PEKANBARU, saturealita.com-Dalam sebuah acara yang sarat makna spiritual dan kebudayaan, Ketua Forum Pemred Riau (FPR), Rahmat Handayani, menghadiri kegiatan pembentangan peninggalan Rasulullah SAW yang digelar di Balai Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Kamis (15/8).

Kegiatan ini menjadi sorotan utama masyarakat Muslim di Riau, tidak hanya sebagai momen religius, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya nilai-nilai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua FPR, Rahmat Handayani menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk merefleksikan kembali ajaran-ajaran Rasulullah SAW yang menjadi fondasi bagi kehidupan umat Islam.

“Kegiatan seperti ini sangat penting, tidak hanya untuk mengenang Rasulullah SAW, tetapi juga untuk mengingatkan kita semua akan ajaran-ajaran beliau yang penuh dengan kebaikan, kejujuran, dan keadilan,” ujar Rahmat.

saturealita

Rahmat juga menyoroti bagaimana kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim, khususnya di Provinsi Riau. ”

“Pembentangan peninggalan Rasulullah SAW ini, bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi juga momen yang bisa kita gunakan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Kita bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta memperkuat solidaritas di antara kita,” tambahnya.

Acara pembentangan peninggalan ini menampilkan berbagai artefak bersejarah yang diyakini berasal dari masa kehidupan Rasulullah SAW. Menurut Rahmat, artefak-artefak ini bukan hanya sekadar benda-benda sejarah, tetapi juga simbol yang mewakili nilai-nilai luhur Islam.

“Melihat peninggalan-peninggalan ini, kita diingatkan kembali akan kesederhanaan dan keteguhan iman yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk merenung dan mencoba menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rahmat mengapresiasi upaya penyelenggara yang telah menghadirkan acara ini di Riau. Menurutnya, inisiatif perlu terus didukung dan dikembangkan agar generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai sejarah serta warisan Islam.

“Saya berharap, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak partisipasi dari masyarakat, terutama generasi muda. Mereka adalah penerus kita yang harus mengerti dan melanjutkan ajaran-ajaran Islam yang benar,” tegas Rahmat.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh agama, akademisi, dan masyarakat umum yang antusias melihat dan mempelajari artefak-artefak tersebut. Rahmat menilai, partisipasi yang tinggi dari masyarakat menunjukkan betapa besar minat dan rasa cinta umat Islam di Riau terhadap warisan Rasulullah SAW.

Menutup pernyataannya, Rahmat Handayani mengajak seluruh umat Muslim untuk mengambil hikmah dari kegiatan ini dan menjadikannya sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Semoga acara ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa nilai-nilai Islam harus terus kita pegang teguh, dan semangat Rasulullah SAW harus selalu ada dalam hati kita,” tutupnya.

Dengan demikian, kehadiran Ketua Forum Pemred Riau dalam acara ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai wujud komitmen dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat Provinsi Riau pada umumnya. (***)

saturealita