Perlombaan Masak Kenduri Riau 2024, Ekraf LAMR, Turut Serta Sebagai Dewan Juri

oleh -11 Dilihat
oleh
Dewan Juri perlombaan Memasak urusan Ekraf LMAR dalam ivent Dunia Kecil Penuh Warna Kenduri Riau 2024

PEKANBARU,saturealiuta.com-Dunia Kecil Penuh Warna Kenduri Riau 2024 menjadi ajang pertemuan budaya, seni dan kuliner dari berbagai daerah di provinsi ini.

Salah satu perlombaan paling menarik perhatian adalah kompetisi masak dengan dua kategori yang menantang keterampilan peserta.

Kategori pertama menilai sajian lengkap untuk makan siang khas dari setiap kabupaten/kota, sementara kategori kedua menguji kreativitas peserta dalam mengolah bahan baku sagu.

Panitia penyelenggara meminta Badan Pengelola Sentra Budaya Ekonomi Kreatif Lembaga Adat Masyarakat Riau (LAMR) untuk menjadi salah satu Dewan Juri.

Beliau adalah, Puan Idarifda SP.MM, sebagai perwakilan, berperan penting dalam proses penjurian.

Sebanyak enam peserta dari berbagai daerah di Provinsi Riau turut ambil bagian dalam kompetisi ini, menampilkan keahlian kuliner mereka dalam menjaga kekayaan cita rasa tradisional.

Puan Ida rifda menyampaikan harapannya agar perlombaan ini tidak hanya menjadi wadah inovasi, tetapi juga mampu untuk mempertahankan ciri khas kuliner daerah itu sendiri.

“Kami ingin memastikan bahwa peserta tidak hanya berfokus pada inovasi yang mungkin lari dari identitas asli daerahnya. Justru, makanan yang disajikan harus mencerminkan kearifan lokal dan kekhasan masing-masing daerah,” ujarnya, Sabtu, (19/10/2024) siang.

Hasil dari penjurian menekankan pada keaslian rasa dan keselarasan dengan budaya daerah. Para peserta yang berhasil memadukan elemen-elemen ini dengan baik mendapat apresiasi lebih dari para juri.

Saat penilaian berlangsung oleh dewan juri utusan Ekraf LMAR

Ekraf LAMR berharap perlombaan seperti ini dapat terus mendorong pelestarian dan promosi kuliner tradisional, sekaligus meningkatkan kebanggaan akan warisan budaya Riau yang kaya.

Dengan suksesnya acara ini, Dunia kecil penuh warna Keduri Riau 2024 diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menggali potensi lokal dalam konteks budaya dan ekonomi kreatif. (***)