PEKANBARU,saturealita.com-Suksesnya pergelaran budaya sambung rasa bersama atraksi, Kuda Lumping Raksasa serta kirab budaya hasil bumi dalam rangka hari jadi Forum Komunikasi Jaranan Kuda Lumping (FKJK) Riau ke-5 tahun pada tanggal 15 September 2024 lalu.
Disamping itu, juga bertepatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW seluruh masyarakat merayakannya.
Untuk ucapan terimakasih hari ini, FKJK sambangi Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau, Rabu (23/10/24) sekaligus makan siang bersama.
Pergelaran tersebut juga menjadi ajang mempererat hubungan antara FKJK dengan masyarakat adat, sekaligus sebagai upaya mengembangkan potensi budaya lokal melalui atraksi yang unik dan megah.
Sebagai kelanjutan dari kegiatan perayaan tersebut, FKJK Riau hari ini menyambangi LAM Provinsi Riau. Kunjungan tersebut menjadi simbol kolaborasi antara FKJK dan LAMR dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Melayu.
Riyono Gede Trisoko, Pembina FKJK Riau mengatakan dengan perhelatan Gebyar HUT FKJK yang ke-5 ini, kami berupaya untuk tidak hanya sekadar merayakan ulang tahun, tapi juga memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan budaya lokal.
“Bukan hanya sekedar merayakan, atraksi kuda lumping raksasa yang kita tampilkan adalah hasil dari pemikiran bersama, sebagai simbol persatuan dan kekuatan masyarakat Riau,” ucapnya.
FKJK Riau berharap pergelaran budaya yang telah dilakukan dapat menjadi titik awal yang penting untuk mendorong upaya-upaya lebih lanjut dalam pengembangan budaya lokal di Riau. Mereka ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi acara satu kali, tetapi membuka peluang untuk melestarikan dan memperkaya budaya Riau di masa depan.
“Kami berharap, ini bisa menjadi langkah awal dalam pengembangan budaya di Riau ke depan,” ungkapnya
Ketua LAMR, Datuk Seri, Taufik Ikram Jamil mengatakan LAM Riau memberikan penghargaan tinggi terhadap inisiatif FKJK Riau dalam menyelenggarakan acara budaya. Mereka menilai bahwa kegiatan tersebut memiliki nilai penting dalam mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya lokal.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif FKJK Riau dalam menggelar acara budaya ini. Kirab budaya hasil bumi dan atraksi kuda lumping raksasa tidak hanya menghibur, tapi juga menunjukkan semangat kebersamaan dan kekayaan budaya yang kita miliki,” ucapnya.
Dirinya berharap agar kemitraan antara FKJK dan LAM dapat terus berlanjut. Kerja sama ini dianggap penting untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai adat Melayu yang menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Riau.
“Kami berharap kerja sama antara FKJK dan LAM terus terjalin, demi melestarikan nilai-nilai luhur adat Melayu yang menjadi identitas kita bersama,”tutupnya. (***)