LAMR Keluarkan Warkah Petuah Amanah Antisipasi Terjadinya Karhutla

oleh -2 views
oleh
Ket.ft: Datuk Seri H. Taufiq Ikram Jamil saat membacakan Warkah PetuaH Amanah Terkait Pencegahan Karhutla di Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau, Selasa, (22/4/25)

PEKANBARU,saturealita.com-Terkait dengan Hari Bumi Sedunia bertema “Our Power, Our Planet”, yang artinya “Kekuatan Kita, Planet Kita”, menggambarkan musim panas lebih cepat, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengeluarkan Warkah Petuah Amanah Karhutla.

Penyampaian Warkah Petuah Amanah, langsung dibacakan Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H. Taufiq Ikram Jamil pada kesempatan Jumpa Pers bersama awak media masa maupun online, Selasa, (22/4/25) siang.

Menurut Ketua DPH LAMR H. Datuk Seri Taufiq Ikram Jamil, penyampaian Warkah Petuah Amanah pertama kali sejak tahun 2025 bulan April ini.

“Kita memang sengaja menyampaikan hal ini, mengingat dan menimbang musim panas lebih cepat tahun sebelumnya”, ungkapnya dihadapan awak media.

Secara rinci, Datuk Seri Taufiq dihadapan para media membacakan bait demi bait Warkah Petuah Amanah tersebut yang mana isinya sebagai berikut :

Warkah Petuah Amanah, Lembaga Adat Malayu Riau (LAMR) Provinsi Riau

Tentang Pencegahan Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Tahun 2025 Bernomor: W-01/Warkah/LAMR/IV/2025

Mukaddimah

Bismillahirahmanirrahim

Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam, yang telah memberikan taufik dan dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam pada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW.

Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau, dengan segala sumber daya yang ada di dalamnya telah memperhatikan dengan kasat mata dan mendengar masukan dari yang patut-patut, melakukan diskusi-diskusi dengan pikiran yang jernih tentang bencana kebakaran hutan dan lahan serta asap yang pernah terjadi di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau.

Bagaimana masyarakat berhadapan dengan hutan dan tanah, tunjuk ajar Melayu telah memberikan mengingatkan:

Adat hidup memegang Amanah
Tahu menjaga hutan dan tanah, bukit dan Lembah, laut dan selat, rimba yang lebat, tanah wilayat, semut dan ulat, togok dan belat. Berkebun tidak merusak dusun Berladang tidak merusak padang
Berkampung tidak merusak gunung

Batang Tumbuh Warkah Petuah Amanah

Setelah mendengar segala petuah dan nasehat, menyimak segala tunjuk ajar, saran dan pendapat, yang datang dari laut dan dari darat, yang tertulis maupun yang tersirat, dan setelah berumah dalam musyawarah, maka pada hari ini tanggal 22 April 2025 bersamaan 23 Syawal 1446 H atau sebagai Hari Bumi Sedunia LAMR Provinsi Riau bersepakat:

Menjaga alam (hutan, tanah/lahan) adalah sebagai tanggung jawab keseluruhan masyarakat yang ada. Terjadinya kebakaran lahan dan hutan adalah bencana yang ditimbulkan oleh perbuatan manusia yang tidak amanah dan tidak bertanggungjawab. Di Provinsi Riau bencana kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap yang menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA), pendeknya jarak pandang, terjadi tahun 1997 selama kurang lebih 7 bulan.

Sepanjang tahun 2014 sampai dengan tahun 2019 terjadi lagi kebakaran hutan yang hebat dan mulai turun pada tahun 2018, meskipun demikian kabut asap masih juga mengancam kesehatan masyarakat dan hewan/flora.

Sejak tahun 2019 sampai sekarang (April 2025) bencana kebakaran hutan dan lahan dapat dikendalikan meskipun masih terdapat titik-titik api terutama daerah lahan gambut. Titik-titik api itu tidak menimbulkan bencana asap yang parah. Untuk itu Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau memberikan penghargaan/apresiasi yang tinggi dan ucapan terimakasih pada berbagai pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung atas keberhasilan menekan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan serta asap di Provinsi Riau.

Kebakaran hutan dan lahan biasanya terjadi pada musim panas/musim kering. Tahun 2025 ini menurut berbagai sumber diperkirakan akan terjadi lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Sehubungan dengan itu Lembaga Adat Melayu Riau mengeluarkan Warkah Amaran sebagai berikut:

1. Diminta pada Lembaga Adat Melayu Riau mulai dari tingkat LAMR kabupaten/kota, LAMR Kecamatan, lembaga kerapatan adat, lembaga adat hingga ke ceruk-ceruk negeri se Provinsi Riau berpartisipasi dalam pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Demikian pula pada anak kemenakan dan atau masyarakat yang memenuhi kebutuhan hidupnya berhubungan dengan bertani dan berkebun untuk selalu menjaga lahannnya dan bila membakar lahan ataupun memerun agar terlebih dulu berkoordinasi dengan para pihak seperti pemerintahan desa, polsek dan satuan terkecil pencegah bencana kebakaran di tingkat desa sesuai perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

2. Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau mengingatkan pada anak kemenakan dan masyarakat untuk tidak membuat api unggun di hutan dan, Tidak sembarangan membuang api (misalnya puntung rokok yang belum mati) pastikan sebelum meninggalkan tempat kondisi aman.

3. Kepada berbagai pihak yang berkenaan dengan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan diminta untuk senantiasa memberikan edukasi (pendidikan) pada masyarakat dalam upaya terciptanya pencegahan dini terhadap bencana kebakaran dan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

4. Kepada aparat penegakan hukum diminta untuk memberikan sanksi yang tegas pada pelaku pembakaran hutan dan lahan yang tidak bertanggung jawab (tanpa izin yang berwenang) di Provinsi Riau, baik oleh perorangan maupun perusahaan (korporat) , memberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang dilakukan sehingga menimbulkan efek jera bagi pelakunya dan menjadi peringatan bagi pihak lainnya yang dinilai sebagai kejahatan yang luar biasa dan serius terhadap masyarakat dan ekonomi.

5. Hutan dan lahan yang sengaja dirusak tanpa izin diminta pada negara untuk mengambil-alihnya dan pemanfaatannya diserahkan pada masyarakat adat tempatan.

Penutup Warkah Petuah Amanah

Maka dengan dicanangkan Warkah Petuah Amanah ini untuk diindahkan. Lembaga Adat Melayu Riau mengharapkan tidak lagi terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan serta asap dari Provinsi Riau untuk sepanjang masa. Marilah kita berdoa kepada Allah Robbul Izzati, semoga kita selalu diberikan petunjuk, taufik, hidayah, dan hati yang terang untuk kebaikan, kesejahteraan, dan kemaslahatan bersama.

Lembaga Adat Malayu Riau

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat
Datuk Seri H. Marjohan Yusuf

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian
Datuk Seri H. Taufiq Ikram Jamil

“Pada prinsipnya, Warkah Petuah Amanah, kita hanya bisa menegaskan atau memberi himbauan untuk pencegahan Karhutla di tanah bumi lancang kuning Provinsi Riau”, ungkapnya. (***)