Ungkapan Eks KONI Riau,  Marwah Kami Terbayar dan Keadilan Nyata Dalam Sengketa PHI

PEKANBARU,saturealita.com-Menyusul dari pada kegiatan eksekusi kemarin,
Ratih Syahfutri atau biasa dipanggil Puput memberikan tanggapan, bahwasanya, sangat merasa puas dan lega yang mana
akhirnya Marwah dan Haknya dapat terealisasikan dengan baik sesuai hukum yang berlaku.

Perjalanan yang dihadapi tidak mudah. Pasalnya, Komite Olahraga Nasional (KONI) Riau sebenarnya sebelumnya sudah menganggarkannya.

Penganggaran disebabkan, oleh usulan salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau.

“Sayangnya, pada waktu itu, tidak adanya itikad baik dari pihak KONI Riau itu sendiri dan anehnya, malah anggaran tersebut dikembalikan. Bahkan santer terdengar tidak akan membayarkan hak kami sampai kepengurusan beliau berakhir. Ini sangat kita sayangkan, yang mana sebenarnya kejadian eksekusi tak perlu terjadi jika saja oknum-oknum tertentu berfikir lebih bijak dalam cases ini, serta mengikuti peraturan dan hukum peradilan yang berlaku, KONI Riau hendaknya memberikan tunjuk ajar yang baik”, ungkap Puput eks Pegawai Tidak Tetap (PTT) KONI Riau, Rabu, (25/6/25) pagi kepada media online ini.

Dijelaskan Puput, Sejarah dalam KONI se-Indonesia mungkin ini ya, Pengadilan Negeri (PN) kota Pekanbaru, melakukan penarikan atau mengeksekusi dua unit kendaraan KONI Riau untuk dilakukan pelelangan, mengingat uang yang harus d tebus masih dalam tahap wajar yakni lebih kurang, sebesar Rp. 142.500.000 untuk hak lima orang eks KONI Riau.

“Ini boleh dikatakan sejarah baru terukir, marwah kami terbayar, kebenaran dapat ditemukan salah satu menjadi titik point dari Cases ini. Tak lupa saya ucapkan rasa syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT dan terimakasih semua pihak, terkhusus PN kota Pekanbaru, Kuasa hukum saya dan Team Murza Azmir, SH, teman teman seperjuangan saya juga pihak pihak yang selalu mensupport perjalanan kami dalam mencapai keadilan, Semoga Allah meridhoi langkah kita, aamiin”, akhir Puput sembari ucapkan ‘salam olahraga’. (***)