Budaya Sistem Nilai Untuk Manusia Hidup

oleh
oleh

PEKANBARU,saturealita.com-Hari Kebudayaan Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Oktober setiap tahun dirayakan seluruh Indonesia.

Orientasi dan makna yang harus dikembangkan, menurut Ketua Laboratorium Budaya Anak Negeri (LBAN) Provinsi Riau, Riyono Gede Trisoko, bangsa Indonesia harus punya konsep tentang kebudayaan.

“Sebenarnya dalam analisa saya, satu menjadi pemikiran nilai kebudayaan disaat sekarang ini. Adalah sebuah sistem nilai yang berlaku dalam sisi kehidupan masyarakat, bermuara pada budi, maka dinamakan kebudayaan bisa dan mampu untuk mengelolanya”, kata Riyono begitu panggilan akrabnya, Jum’at sore (17/10/25).

Dikatakannya, Budi dalam kehidupan mengandung kerangka subjektivitas yang sangat penting menumbuhkan sebuah kebudayaan, hingga mengakar baik tumbuh pada diri sendiri maupun masyarakat itu sendiri sebagai Confusius atau alam bawah sadar sehingga bisa merangsang pemikiran manusia untuk berkarya.

“Dalam berbangsa dan bernegara peran pemerintah sebagai pamong bersama tokoh penting untuk berkolaborasi membangun kebiasaan yang membanggakan.

Karenanya pendukung sebuah kebudayaan adalah masyarakat itu Sendiri akan tumbuh dalam bentuk warisan yang mampu dikembangkan secara luas yang waris sebagai sistem nilai untuk manusia hidup”, jelasnya.

Keteladanan harus terus diberikan,
modernisasi sekarang penuh ragam digitalisasi dan sekarang sejak tahun 2023 mulai bermunculan, “Kita pernah mengadakan Sarasehan budaya dengan kesimpulan bahwa kebudayaan itu tidak akan hilang hanya berubah wujudnya hubungan antar waktu, orang dan benda”, imbaunya.

“Niscaya budaya tidak akan pernah hilang karena dia merupakan satu dalam kesatuan bentuk sistem nilai yang mampu mewujudkan makna kehidupan”, tutupnya sembari berhujar, budaya ternyata masih ada. ***