PEKANBARU,saturealita.com-Diduga maraknya Peredaran oli atau pelumas sepeda motor palsu sudah semakin menghawatirkan.
Peredaran oli atau pelumas sepeda motor palsu kini beredar diberbagai toko yang ada di wilayah Pekanbaru, terkhusus kecamatan Tenayan Raya.
Dengan beredarnya hal tersebut, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tenayan Raya, Muhammad Ridwan SH.MH menegaskan, kepada aparat Kepolisian untuk melakukan sidak atau penindakan secara tegas keberbagai toko yang ada di wilayah tersebut.
“Hal ini, jangan dibiarkan begitu saja, pihak penegak hukum dalam hal ini, kepolisian harus segera melakukan tindakan sidak ketoko yang diduga memainkan peran penjualan oli atau pelumas palsu”, kata Ridwan, Ahad sore, (26/10/25) kepada media online ini.
Ditambahkannya, oli atau pelumas diduga palsu dalam kemasannya sangat mirip dengan yang asli. Bahkan, penyebaran oli palsu tidak hanya merambah toko online, melainkan sudah masuk ke bengkel motor mencegah atau besar, hingga toko spare part.
Dalam pengamatannya, memang polisi sudah mengungkap sejumlah pabrik oli palsu diberbagai daerah diseluruh Indonesia, namun peredarannya masih tetap masif, hingga kini oli-oli palsu masih bisa ditemui di bengkel motor dan toko suku cadang.
Sebuah sampel secara investigasi dilakukan dengan membeli oli secara acak di toko sparepart, bengkel, dealer resmi, hingga online shop, diketahui, 40 persen sampel oli diduga merupakan oli palsu setelah dicek melalui scan kode QR.
Mengenai harga oli palsu dibeli di toko sparepart dan bengkel tersebut umumnya di bawah pasaran. Bahkan, 90 persen oli yang dibeli di marketplace dengan harga tidak wajar juga terindikasi palsu.
Peredaran oli palsu sangat merugikan produsen oli resmi dan industri otomotif, terlebih konsumen. Karena penggunaan oli palsu bisa merusak sejumlah komponen mesin motor dalam jangka panjang.
“Sekali lagi, hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus sama-sama ditindak dengan tegas”, tutupnya. ***





