Pameran Masteriau, Menyongsong Masa Depan Baru, Diikuti 11 Seni Rupa Riau

oleh -17 Dilihat
oleh
Terlihat OK Nizami Jamil bersama seniman rupa lainnya meninjau lokasi pameran yang baru saja dibuka oleh Eddy Yatim

PEKANBARU,Saturealita.com-Furqon Elwe selaku Kepala Galeri Hang Nadim menyampaikan dalam sambutan pembukaan pameran. Alhamdulillah, Galeri Hang Nadim (GHN) kembali menaja pameran seni rupa yang keempat dari 7 (tujuh) agenda pameran pada tahun ini. Setelah pameran kaligrafi “Waw”, pameran seni rupa “re-ART-si” dan “TransVisual”, bulan Juli kemarin.

Berbeda dengan 12 pameran yang telah ditaja GHN sejak berdiri pada 19 Januari 2021 lalu, alas karsa pameran MasteRiau, Menyongsong Masa Depan Baru adalah adalah semangat untuk menghimpun referensi dari pelaku sejarah seni rupa di Riau.

Karya-karya yang dipamerkan dalam kurun waktu sejak tahun 1962 hingga kini (2023), boleh jadi semacam lini masa mini dari masing-masing perupa dengan berbagai corak alirannya.

“Publik umum maupun seni, diharapkan menuai inspirasi dari peristiwa seni rupa ini”. Ujar Furqon panggilan akrabnya.

Bapak Eddy A Mohd Yatim yang pembuka Pameran Seni Rupa MasteRiau, pada Sabtu (12/8/2023) malam, menyampaikan dalam sambutannya. Sebuah kehormatan tersendiri ketika mendapat jemputan dari Galeri Hang Nadim (GHN) untuk hadir dalam pameran “MasteRiau, Menyongsong Masa Depan Baru” Tahun 2023 ini.

Terlebih lagi, ketika GHN meminta saya sekaligus membuka secara resmi kegiatan pameran yang menampilkan karya-karya para “maestro” perupa/seniman Riau pada masanya yang namanya sudah melegenda.

“Ke depan, saya berharap upaya GHN membentang asa dalam “sunyi” ini bisa mengusik Pemerintah Provinsi Riau untuk memberi perhatian khusus ke Seni dan Budaya terkhusus bidang Seni Rupa di Riau. terang Eddy A Mohd Yatim yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Provinsi Riau.

Bertindak sebagai Ko.Kurator yaitu Syamyatmoko, bahwa “MasteRiau” dengan tema : “Menyongsong Masa Depan Baru” adalah tajuk dari perhelatan tersebut, kata master mengarah pada orang-orang yang lebih dahulu menjejaki seni rupa di Riau, khususnya bagi mereka yang konsisten berada dalam ranah penciptaan produk rupa, secara kuantitas persona jumlahnya bisa dihitung dengan jari, begitu juga catatan data peristiwa dan aktifitas mereka sangat minim.

‘Sehingga momentum untuk membangun ideologi dan kerangka fikir berkesenian tidak pernah di wacanakan secara serius, wajar saja jika kultur dan peradapan rupa yang ideal tidak pernah terealisasi di Riau bahkan sampai saat ini”, tegasnya yang juga Alumni Pascasarjan ISI Yogyakarta.

Lanjutnya, bersempena Milad Provinsi Riau ke 66 dan HUT Kemerdekaan RI ke 78 Tahun, Hang Nadim sebagai pejuang harapan baru bagi masyarakat seni rupa Riau, merasa urgensi untuk merepresentasikan karya-karya pendahulu sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan mereka dalam berkarya, serta mengembalikan hak-hak karya rupa mereka untuk mendapatkan tempat dan apresiasi yang layak untuk dinikmati publik secara luas dari tanggal 12-31 Agustus 2023 di Galeri Hang Nadim.

Diantara karya-karya para perupa MasteRiau yang tampil pada helat ini meliputi, Amrun Salmon, Armawi KH, Aswan R, Dahlan Magek, Dantje S Moeis, Emmy Kadir, Iwan Dona, Latif Hasim, Mirza Adrianus, OK Nizami Jamil dan Tenas Effendi.

“Kita doa dan amiinkan bersama, semoga apa yang ditampilkan pada helat ini, dapat berdampak pada semangat jiwa generasi muda untuk terus berkarya. Tutup Moko panggilan Akrabnya. (***/rilis)