PEKANBARU,saturealita.com-Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau mempunyai 12 venue yang harus mendapatkan perawatan dengan baik.
Terutama masalah kebersihan dan Satuan tugas (Satgas) keamanan di wilayah venue menjadi perhatian khusus dan jangan sampai lalai dalam penanggulangannya.
Salah satunya Stadion Utama Jalan Naga Sakti, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, provinsi Riau telah selesai Pembangunannya pada tahun 2012 silam hampir lebih 13 tahun yang lalu.
“Secara ril, bangunan yang sudah berumur 13th, masih terawat dengan baik, namun tidak dimungkiri ada beberapa ornamen yang mesti harus dilakukan perbaikan”, kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Riau, Zulfami ST.MT, Sabtu sore, (22/2/25).
Ditegaskan Zulfami, sistim untuk perbaikan dilimpahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Dikatakan Zulfami, mengkesampingkan hal tersebut, seputaran rana kebersihan dan Kemanan, sampai saat ini sudah dilakukan sesuai prosudur yang sudah ditetapkan baik melalui peraturan maupun kebijakan pemimpin itu sendiri.
“Soal kebersihan secara umum bisa kita kendalikan. Akan tetapi jika ada ivent besar, satu sampai dua hari untuk dilakukan operasi kebersihan seperti yang pernah dilakukan pada ivent konser Sela on7 dan Caknan tahun lalu, bisa dikafer sampah yang berserakan”, jelasnya saat diwawancarai.
Kemudian, khusus buat Stadion utama, kendalanya adalah banyaknya masyarakat yang notabenya mengatasnamakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berjualan. Sebetulnya pihak Dispora Riau tidak melarang masyarakat untuk berjulan, silahkan. Namun sedikit yang disesalkan tidak membayar distribusi kepada Pemerintahan Provinsi Riau.
“Pada hal sama-sama kita ketahui distribusi bukanlah mahal, hanya Rp. 6000 ribu rupiah kali permeter setiap lapak tempat jualan, dari pada diduga membayar kepada oknum yang tidak bertanggung jawab diluar pemerintah yang disebut pungutan liar (pungli), sampai saat ini, mereka masih melakukan aktivitas berjualan dan tidak mau ditertibkan”, ungkapnya.
Dijelaskannya, namun demikian ini, masih menjadi bagian tanggung jawab Dispora, mungkin saja nanti bisa koordinasi dengan pihak terkait untuk penertibakan.
“Sekali lagi, kami tidak akan melarang masyarakat untuk berjualan, selagi masih memakai kawasan lahan pemerintah, hendaknya ikuti peraturan yang sudah ditetapkan dan kami akan membatunya dan memberikan ruang, sehingga kami bisa menjaga kawasan ini, tetap bersih. Tapi saat ini, mereka tidak membayar kontribusi kepemerintah, malah sampah jadi tanggung jawab kami”, urainya sembari meminta kepada masyarakat pedagang kesadaran untuk mau berkoordinasi dengan pihak pemerintah Dispora.
Terkait dengan keamanan, Dispora mempunyai petugas yk8⁸
k ketiga sejak adannya keamanan, tingkat kehilangan sudah mulai berkurang, bahkan tidak pernah terjadi lagi
“Harapan saya selaku kabid bidang Sapras Dispora Riau, berkoordinasilah untuk ketetiban dan kebersihan kawasan Stadion utama ini”, harapnya
Ditempat yang sama, pihak ke-III sebagai pendor kawasan venue Dispora Riau, CV Reidra PP Novriandi mengungkapkan sebanyak lebih kurang 12 venue sistim kebersihan dan keamanan menjadi tanggung jawab untuk dikerjakan.
Dengan pagu anggaran sebesar 4,1 miliar, disitulah inglut untuk pekerjaan kebersihan dan keamanan dengan sistim pembayaran perwilayahan.
“Padahal idealnya, anggaran untuk kebersihan dan keamanan diperkirakan mencapai 12 miliar secara normalnya. Karena CV saya sudah bekerjasama dua tahun berturut-turut sebagai pemenang, saat ini berjalan dengan baik”, paparnya.
Megenai tenaga kebersihan dan keamanan, sekitar 74 orang ditempatkan masing-masing Venue dengan jumlah 8 orang.
Selanjutnya, Novriandi menjelaskan, soal persyaratan tenaga kerja tidak terdaftar di Dinas Tega Kerja, karena sistem umpahnya bersifat borongan perwilayah hanya Rp.2.000.000 juta rupiah yang dibayarkan satu bulan sekali.
“Kalau masalah kebersihan saat ivent besar, secara umum kita melakukan koordinasi kepada pihak penyelenggara bersama anggota Sapran Dispora itu sendiri”, tutupnya. (***)