PEKANBARU, Saturealita.com-Salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Universitas Islam Riau (UIR), Reki Wahyudi meraih prestasi membanggakan.
Reki begitu panggilan akrabnya yang menjadi Pemuncak di Fakultas Hukum dari 1538 wisudawan. Pengumuman ini, dalam acara rapat terbuka senat UIR Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya periode II Tahun 2022, bertempat Gelanggang olahraga (GOR ) Valley Indoor-UIR, pada hati Rabu, 15 Juni 2022 kemarin.
Reki mendapat piagam penghargaan Rektor UIR atas Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Tertinggi Fakultas Hukum dengan Nilai IPK 3,94 dan meraih predikat Dengan Pujian.
Atas prestasinya itu, Reki mendapatkan reward berupa dana pembinaan sebesar Rp 1 Juta rupiah dari UIR.

“Kedua Orang tua yang berbahagia Rosniar dan Yuhardi merupakan sosok rendah hati, baik terhadap semua orang. Dirinya juga seorang pekerja keras, gigih, mandiri dan selalu berusaha demi bercita-cita menjadi pengusaha,” ucap Riki, Ahad (19/6/2022).
Reki menilai, prestasi itu penuh dengan lika-liku. Dimana ia harus berusaha untuk mengatur waktu serta melawan waktu yang diberi target oleh Saudara Mayandri Suzarman, S.H.M.H untuk wisuda tidak diperkenankan melebihi 4 tahun. Jika tidak biaya perkuliahan menjadi beban dan tanggungan diri sendiri.
“Alhamdulillah ini semua atas usaha, do’a dan dukungan orang tua maupun keluarga, akhirnya selesai dengan kurun waktu 3 tahun 8 bulan. Hal ini, tidak menyangka justru menjadi Pemuncak Fakultas dengan kesibukan selama menjalani study S1. Bahkan untuk mencapai usaha, saya harus menjadi Driver Maxim, ngangkut galon, walaupun cuma hitungan hari. Selain itu juga menjual pupuk sawit, kecantikan dan jual buku selama terkait dunia perkuliahan dibeberapa kampus seperti UIR, UNRI, UMRI dan UIN Suska Riau. Semua itu, saya jalani guna menambah uang tambahan kuliah,” terangnya.
Reki lulus setelah sidang skripsi dengan mendapat nilai “A” yakni pada 17 Maret 2022 lalu, dengan skripsi berjudul “Lembaga Negara Penyelesai Sengketa Hasil Pemilihan Kepala Daerah.
Mahasiswa asal Desa Banjar Padang Kecamatan Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi tersebut juga memiliki prestasi lain selama menjalani masa study S1 di bidang akademik maupun keikut sertaan perlombaan. Semisal pada tahun 2019 ia mengikuti perlombaan Kompetisi Debat Himadana dan Debat Konstitusi Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara.
Hasil keikut sertaan, dirinya mendapat juara 3 tingkat Fakultas Hukum UIR. Mengikuti Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tingkat Wilayah Tahun 2021 diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. perlombaan Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia XIV tahun 2021 oleh Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi.
Selain mengikuti berbagai perlombaan, dirinya juga pernah menjadi juri Debat, dengan tema, “Apa Kabar Covid-19” dalam acara SEMA Festival 2021 yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau.
Lebih lanjut, Reki dikenal sosok yang paling aktif di beberapa organisasi baik intranal maupun ekstranal kampus.
Berikut Organisasi Yang Ditekuni
Sebagai Kepala Sub Bidang Kemahasiswaan GPLIN Indonesia (2022-2026), Wakil Direktur Bidang Data & Informasi DPW Sahabat Polisi Indonesia Provinsi Riau (2022-2027), Bidang Pertahan & Keamanan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Riau (2021-2024), Sekretaris PW Ikatan Pelajar Al-Washliyah Provinsi Riau (2021-2024)
Bendahara Umum DPW Pemuda Lumbung Informasi Rakyat Provinsi Riau (2019-2022 dan 2022-2025), Bidang Hukum & HAM DPW BMWI Provinsi Riau, Ketua LKBH DPC Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Pekanbaru (2019-2021) Sekretaris Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Kuantan Mudik Pekanbaru (2020-2022), Bidang Komunikasi & Informasi Forum Mahasiswa Islam Kuantan Singingi Pekanbaru (2021-2022),
Bupati Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara UIR (2021-2022), Kepala Bidang PTKP Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam Hukum UIR (2021-2022) dan Wakil Ketua Komisi B Pendidikan & Kewirausahaan Dewan Mahasiswa Hukum UIR (2020-2021).
“Meskipun saya disibukan dengan kegiatan dalam organisasi yang namanya kuliah tidak pernah dilupakan,” sebutnya.
Ini terbukti berdasarkan keterangan yang disampaikan Reki bahwa saat semester 4 ia berbincang terkait berbagai masalah untuk diteliti dengan beberapa dosen Hukum Tata Negara UIR seperti, H.M. Husnu Abadi, S.H.M.Hum.Ph.D, Umi Muslikhah, S.H.M.H, Moza Dela Fudika, S.H M.H, Elfiansyah, S.H.M.H dan ketua departemen Hukum Tata Negara, Dr. Ir. H. Suparto, S.H.S.IP.M.M.M.Si.M.H yang juga pembimbing skripsi.
Alhasil memasuki semester 5 proposal penelitiannya dapat diselesaikan dan awal semester 6 menjadi pemecah rekor ujian pertama angkatan 2018 di Fakultas Hukum UIR. Tidak hanya sampai disitu, memasuki semester 7 hasil penelitian “skripsi” sudah selesai dan langsung ujian skripsi di awal semester 8 setelah melalui beberapa bimbingan.
Berbagi pengalaman, Sebuah tips untuk mendapat prestasi yang mengharumkan keluarga maupun Fakultas, selain usaha, do’a, tawakal, tidak pernah pacaran dan tidak pernah main game online, ada kata kunci yang harus ditanam dalam hati melalui akal sehat yakni, Sangat Penting
Penting dan Tidak Penting.
Artinya, apa bila dalam waktu yang bersamaan ada kepentingan kuliah, organisasi dan perkumpulan sesama teman atau nongki maka diutamakan urusan kuliah karena itu merupakan kepentingan yang sangat penting. Setelah itu baru dilanjutkan dengan kesibukan organisasi guna memperluas relasi karna itu juga penting setelah selesai S1 dikemudian hari tetapi tidak kalah penting adalah menjaga hubungan komunikasi bersama teman selama perkuliahan berlangsung karna jika tidak anda akan menjadi tidak penting bagi mereka.
Kini Reki berniat melanjutkan pendidikan S2 sambil mencari kerja untuk biaya masa perkuliahannya.
“Insya Allah mencari lowongan kerja terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan S2 nanti. Saya tidak mau menjadi beban orang tua,” tutup Reki, sembari mengatakan, Sebagai mahasiswa semua harus dilakukan dengan memegang teguh, Kuliah, organisasi, bisnis, bersosial ok,”. (***)