PEKANBARU, Saturealita.com-Kota Pekanbaru baru saja merayakan hari jadi ke-238, pada hari Kamis, 23 Juni 2022 bertempat halaman Kantor Walikota, Jalan Abdul Rahman Wahid Komplek Perkantoran Kecamatan Tenyan Raya Pekanbaru.
Meskipun sudah dipimipin Pejabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun, sepeninggal Firdaus, persoalan selama ini menjadi momok bagi warga Kota Bertuah masalah sampah, masih terus berlanjut.
Salah satunya, persis disamping rumah dinas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Jalan Rajawali, terlihat masih banyak tumpukan sampah yang tidak terurus, bahkan lokasi tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah orang tidak bertanggung jawab.
Akibat banyaknya tumpukan sampah, tentu menimbulkan aroma tak sedap bagi warga sekitarnya.
Salah satu warga bernama Keken alias Ika sangat menyayangkan persoalan sampah terus berulang dan selalu menjadi perbincangan. Apalagi masih dalam suasana merayakan hari jadi kota Pekanbaru ke-238.
“Saya pernah menyaksikan, banyak yang buang sampah di malam hari, mulai pakai sepeda motor hingga mobil, sehingga berserakan ditepian pinggiran jalan Rajawali,” kata Ika, Jumat, (24/6/2022).
Dirinya menggaku, kebetulan tempat tinggal tidak jauh dari lokasi tersebut, tentu merasa tidak nyaman disebabkan mencium aroma tidak sedap, bahkan bau busuk setiap harinya.
“Terganggu sekali, karena bau sampahnya sangat terasa. Saya juga bingung kok banyak masyarakat sekarang yang membuang sampah di situ,” herannya.
Dia juga berharap agar sampah tersebut segera ditangani pihak terkait. Karena lokasi tersebut jelas-jelas bukan tempat pembuangan sampah.
“Sampah-sampah ini segera diangkutlah, soalnya kan badan jalan itu bukan tempat pembuangan sampah,” harapnya.
Terkait keluhan warga, Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun mengatakan, agar masyarakat bersabar, karena semua tidak instan melainkan step by step dan masalah ini, tentu mohon dukungan seluruh elemen masyarakat.
Dikatakannya, masalah sampah khususnya diwayah Kota Pekanbaru, sudah ada upaya yang dilakukan, baik itu siang dan malam. Namun untuk permasalahan ini, perlu ada tingkat kesadaran dari masyarakat itu sendiri. “Saya sudah memanggil pihak OPD terkait maupun pihak ketiga sudah untuk menertibkannya”, jelasnya, sembari menyebutkan, semoga masyarakat kota Pekanbaru makin peduli terhadap kota bersih yang kita cintai ini. (***/Ari)