PEKANBARU,Saturealita.com-Menindak lanjuti peristiwa diduga pemukulan dan disertai juga pengeroyokan salah seorang jurnalis kota Pekanbaru.
Kejadian ini terjadi beberapa hari yang lalu dialami seorang jurnalis bernama Miftahul Syamsir dengan kondisi muka dan lengan tangan mengalami lebam dan kepalanya robek hingga belasan jahitan.
Dugaan pemukulan dan disertai pengeroyokan juga diduga dilakukan oleh sekelompok premanisme dengan cara menghubungi korban untuk bertemu disalah satu tempat.
Nah, dengan persoalan ini, tentunya berbagai organisasi maupun forum kewartawanan merasa tidak puas dan mempertanyakan langsung apa tindakkan yang sudah dilakukan oleh penegak hukum diwilayah Riau ini.
Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Riau dan Pekanbaru, Selasa pagi, (11/10/2022) langsung menemui Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal bertempat di ruang kerjanya.
Kehadiran PW MOI ini di Pimpin langsung Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP PW MOI) H.T. Rusli Ahmad, SE. MM dan didampingi Boma Harmen selaku ketua PW MOI Riau, Rio Kasairy Sekretaris Aprianto Ketua PW MOI Pekanbaru dan Azriel Humas PW MOI Riau.
“Alhamdulillah hari ini kami dari PW MOI Riau menemui Kapolda Riau dan diterima langsung diruang kerjanya” sebut Boma ketua PW MOI Riau
Jelas Boma, kehadiran ini wujud salah satu perjuangan PW MOI untuk menegakkan benang kering agar lurus tidak mudah tertiup angin. Artinya sesuai dengan keilmuan hukum, mana yang salah harus segera ditindak walaupun dengan akhir kata, sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kemudian, selain wujud salah satu perjuangan, PW MOI juga mempunyai komitmen yakni melindungi profesi wartawan, terlebih lagi sedang dalam persoalan diduga penganiayaan.
“Diorganisasi kami ini, saya tegaskan wujud perjuangan dan komitmen terhadap pembelaan profesi wartawan. Soal benar atau salah itu pengadilan yang memutuskan. Namun usut tuntas dari penegak hukum itu harus segera terbukti dan maka dari itu, kami langsung temui Kapolda Riau yang juga mentan Kasat Lantas Polresta Pekanbaru diera tahun 90-an,” jelas mantan wartawan Harian Vokal ini.
Sedikit Boma menjelaskan hasil dari pertemuan orang nomor satu dijajaran kepolisian Riau, intinya pelaku harus ditindak tegas siapapun dirinya, apa lagi kalau ada dalang yang diduga salah satu Pejabat Pekanbaru dalam peristiwa ini.
“Kehadiran kami, disambut ramah dan tamah langsung oleh Kapolda Riau lalu menerima dengan baik atas permintaan PW MOI Riau dan akan berjanji menindak tegas para diduga pelaku pengeroyokan terhadap Miftahul Syamsir,” terangnya.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal, sudah meminta bawahannya saat ini, untuk menindak tegas diduga pelaku pemukulan disertai Pengeroyokan tersebut.
“Kawan-kawan PW MOI baik Riau maupun Kota Pekanbaru, silahkan tulis, saya sudah memerintahkan bahwa pelaku diduga Pemukulan disertai pengeroyokan ditindak tegas” tutupnya. (Ari)