PEKANBARU, (saturealita.com) – Trauma dan kesedihan melanda Riau dengan tambahan satu lagi korban meninggal dunia dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024. Bruno, warga Kabupaten Kampar, menjadi korban kedua yang menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (26/2/2024) malam.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg Sri Sadono Mulyanto, menyampaikan berita yang memilukan ini, menegaskan bahwa petugas KPPS di Riau harus berjuang dengan tantangan besar, yang sayangnya telah merenggut nyawa dua anggotanya. Sebelumnya, Werman dari Kabupaten Kuantan Singingi juga meninggal dunia setelah melaksanakan tugasnya pada Rabu (14/2/2024) malam.
“Dengan tambahan satu korban lagi, sudah dua orang anggota KPPS di Riau yang meninggal dunia. Ini bukan hanya duka bagi keluarga dan rekan-rekan sejawat, tetapi juga sebuah tantangan serius bagi kita semua,” ujar drg Sri Sadono.
Pihak berwenang telah mencatat bahwa hingga saat ini, masih ada 249 petugas KPPS yang melaporkan kondisi sakit di Riau. Dari jumlah tersebut, 18 orang dirawat di rumah sakit, lima di antaranya telah sembuh, dan 13 lainnya masih menjalani perawatan intensif. Sementara 231 orang lainnya dibawa ke Puskesmas, dengan 108 masih dalam perawatan, 121 dinyatakan sembuh, dan dua orang telah meninggal dunia.
“Untuk petugas yang sakit, menunjukkan dominasi perempuan di antara petugas KPPS yang mengalami berbagai masalah kesehatan. Keluhan utama meliputi kelelahan dan kambuhnya penyakit penyerta seperti masalah pada lambung dan hipertensi,” tambahnya.
Situasi ini membutuhkan perhatian serius dan langkah-langkah lebih lanjut dalam mendukung kesehatan fisik dan mental para petugas yang masih bertugas. Dalam menghadapi tragedi ini, perlu adanya koordinasi yang efektif antara berbagai pihak terkait guna memberikan bantuan dan dukungan seoptimal mungkin. (***/s.topan)
![](https://saturealita.com/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250331-WA0058.jpg")
