Babinsa Kel. Tebing Tinggi Okura Monitor Program Ketahanan Pangan Kodam I/BB

oleh -
oleh

PELANBARU (saturealita.com)-Babinsa Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Serma Ucok A Hsb, melaksanakan pemantauan perkembangan dan kegiatan ketahanan pangan secara bertahap dalam Program Ketahanan Pangan Kodam I/BB. Kegiatan ini dilakukan di wilayah Kodim 0301/Pekanbaru, tepatnya di Jln. Raja Panjang Okura, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, pada Rabu, (15/5/2024).

Tanaman Sayuran Pare dan Timun

Pada lahan seluas sekitar 1 hektar, berbagai jenis sayuran ditanam untuk mendukung ketahanan pangan. Tanaman timun dan pare menjadi fokus utama dalam program ini.

Tanaman Timun

Tahap 1 mencakup area seluas ± 1/3 hektar dengan usia tanaman 69 hari. Saat ini, tidak ada kegiatan tambahan yang dilakukan.
Tahap 2 mencakup area seluas ± 1/4 hektar dengan usia tanaman 7 hari. Sama seperti tahap pertama, belum ada kegiatan tambahan.
Tanaman Pare

Tahap 1 mencakup area seluas ± 1/2 hektar dengan usia tanaman 36 hari. Saat ini, tidak ada kegiatan tambahan yang dilakukan.

Tahap 2 direncanakan mencakup area seluas ± 1/4 hektar. Saat ini, lahan sedang disiapkan dengan kegiatan penggemburan dan pengisian polibek Cabe Rawita

Selain tanaman sayuran, program ini juga mencakup budidaya cabe rawita. Tanaman ini ditanam di area seluas ± 1 hektar dan telah berusia 41 hari. Tidak ada kegiatan tambahan yang dilaporkan untuk tanaman ini.

Pembibitan Cabe Rawita

Sebanyak ± 2000 polibek bibit cabe rawita telah disiapkan dan berusia 17 hari. Kegiatan saat ini masih dalam tahap pembibitan dan belum ada tindakan tambahan yang dilakukan.

Serma Ucok A Hsb menjelaskan bahwa kegiatan pemantauan ini bertujuan untuk memastikan setiap tahap berjalan sesuai dengan rencana dan mendukung tercapainya ketahanan pangan di wilayah tersebut.

“Kami terus memonitor dan memastikan bahwa semua proses berjalan dengan baik. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Kodam I/BB,” ujar Serma Ucok.

Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketersediaan pangan di wilayah Rumbai Timur dan sekitarnya, serta menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan. (***/s.topan)