PEKANBARU,saturealita.com-Melalui Musyawarah Kota (Muskot) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Pekanbaru, Kamis malam, (19/12/24) dari 19 pemilik rumah biliar, 17 yang hadir dalam giat tersebut.
Dalam perjalanan waktu dan menjalankan tatib saat muskot POBSI kota Pekanbaru, sosok Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)
Supriyanto terpilih untuk menjalankan roda kepemimpinan secara aklamasi .
Sebagai Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Pekanbaru terpilih, tentu banyak progam yang harus dijalankan sesuai dengan kondisi yang ada.
Menurut AKBP Supriyanto, yang disaksikan langsung Ketua Umum POBSI Riau Prof Dr Syahlan SH, MH Sekretaris Umum POBSI Riau H Zulkarnaen Lubis, Bendahara POBSI Riau Hidayat, Ketua KONI Kota Pekanbaru Muhammad Yasir SH, Ketua KORMI Kota Pekanbaru Muhammad Yunus Pane MH, para pengurus POBSI Riau menyampaikan rasa terimakasih atas amanah yang diberikan dan siap memajukan POBSI di Kota Pekanbaru, dengan progam jangka pendek menciptakan atlet- atlet Biliar yang berprestasi untuk kedepannya.
“Buakan saya seorang diri, akan tetapi Kami siap mengemban amanah dengan penuh tanggungjawab dan aka sesegera mungkin menyusun kepengurusan dan melaksanakan program kerja jangka pendek tersebut,” katanya AKBP Supriyanto usai muskot kepada Media online ini.
Sambung pria pejabat menengah (Pamen) bertugas Biddokkes Polda Riau.setelah ini paling lama satu atau tiga bulan kedepan pihaknya akan segera menyusun kepengurusan dan mempersiapkan untuk melakukan pelantikan pengurus POBSI Pekanbaru,
Tegasnya, tentunya ada dukungan semua pihak, Pemerintah Kota, Disporo, KONI Pekanbaru dan para stakeholder.
“Barangkali dengan dukungan imi, POBSI Pekanbaru salah satu wadah olahraga yang akan melahirkan atlet berprestasi baik nasional maupun internasional”, terangnya.
Selanjutnya dalam progam jangka pendek mengingat rumah billiar semakin banyak, tentunya pembinaan atlet juga harus digalakkan teutama bagi kaum pelajar atau pemula.
Sehingga atletnya juga bertambah, karena sudah terbukti, baru dua bulan diadakan kegiatan pembinaan, sudah ada atlet prestasi tembus ditingkat Nasional. ” Ini yang harus Kita apresiasi dan ini lah program jangka pendek yang saya maksudkan”, jelasnya.
Sementara program jangka panjangnya, bagaimana atlet bisa berkembang di kancah internasional, tentu punya target kalau bisa atlet Pekanbaru betul- betul diperhitungkan.
“Kami sudah komunikasi dengan teman- teman di Jakarta khususnya maupun di Indonesia umumnya, Kita punya potensi untuk mengarah kesana, seperti di Medan dan luar Pekanbaru, lebih persentatif tempatnya, dimana Pekanbaru ini ada Lima Rumah Billiar bisa dijadikan ajang Internasional”, urainya.
Program kedua, yakni bagaimana upaya menciptakan mindset Rumah Billiar itu menjadi ajang pisitif bukan negatif seperti kumpulan narkoba, miras dan lain lain.
“Bahkan nanti Kita himbau kepada rumah rumah billiar itu, bila perlu teman-teman Marka, pegawainya gunakan pakaian yang sopan, karena ini menjadi motivasi pengunjung untuk tidak berbuat hal hal yang negatif. Jadi memasyarakatkan billiar itu sebagai olahraga bukan sebagai ajang ajang yang bersifat negatif”, tutupnya. (***)