oleh : Peri Akri Domo
Perkumpulan Pengusaha Migas Energi Baru dan Terbarukan Nusantara (PERMIGASTARA) adalah organisasi yang dibentuk oleh para pengusaha di sektor migas dan energi baru terbarukan di Indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam pemantapan dan kedaulatan migas dan energi di Indonesia.
PERMIGASTARA berkomitmen untuk memajukan industri migas dan energi baru0Q terbarukan (EBT) di Indonesia sebagai energi yang ramah lingkungan, serta mengembangkan “green energy”.
Informasi Umum tentang PERMIGASTARA
PERMIGASTARA didirikan dengan tujuan untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah dalam pemantapan dan kedaulatan migas dan energi di Indonesia. Organisasi ini berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada isu dan bisnis migas, tetapi juga secara khusus pada pengembangan energi baru dan terbarukan, termasuk green energy.
Sejarah PERMIGASTARA
Blok Rokan sendiri memiliki sejarah panjang dalam industri migas Indonesia. Pada tahun 1997, Blok Rokan pernah mencapai puncak produksinya, yaitu 1,5 juta barel per hari, dan menjadi penghasil minyak tertinggi dalam sejarah perminyakan di Indonesia.
Kehadiran PERMIGASTARA terinisiasi oleh proses transisi Blok Rokan yang terjadi pada 9 Agustus 2021, di mana pengelolaan blok migas tersebut berpindah dari perusahaan asing (Chevron) ke perusahaan dalam negeri (Pertamina Hulu Rokan/PHR).
PERMIGASTARA lahir dari situasi di mana Riau, sebagai wilayah penghasil migas, belum mendapatkan manfaat yang seharusnya dari kekayaan sumber daya alamnya.
Struktur Organisasi dan Kepemimpinan
Peri Akri menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional PERMIGASTARA. Selain itu, terdapat juga Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) dan Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK).
Beberapa DPK yang telah dilantik antara lain DPK Bengkalis, Dumai, dan Rokan Hilir.
Kegiatan Bisnis, Produk, dan Layanan
PERMIGASTARA berfokus pada pengembangan bisnis migas dan energi baru terbarukan di Indonesia. Salah satu kegiatan utama PERMIGASTARA adalah mendorong sinergi antara PHR dan pengusaha lokal dalam pengelolaan Blok Rokan pasca transisi. Dalam proses transisi ini, terdapat situasi “mirroring”, yaitu adanya dua situasi budaya yang berpotensi menimbulkan gesekan antara budaya perusahaan asing (Chevron) dan budaya perusahaan lokal (PHR).
PERMIGASTARA juga aktif dalam memberikan masukan kepada pemerintah dan stakeholder terkait kebijakan di sektor migas dan energi. Organisasi ini mendorong agar Riau, sebagai daerah penghasil migas, mendapatkan prioritas dalam pengembangan industri migas dan energi. Salah satu bentuknya adalah PERMIGASTARA mendukung pemberian Participating Interest (PI) 10 persen dari Blok Rokan kepada daerah penghasil. Lebih lanjut, PERMIGASTARA menyarankan agar pembagian PI 10 persen tersebut dihitung berdasarkan jumlah produksi dari masing-masing daerah.
Selain itu, PERMIGASTARA juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan penyerapan tenaga kerja di sektor migas dan energi. Dengan mendorong partisipasi pengusaha dan tenaga kerja lokal dalam industri migas, PERMIGASTARA bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Riau.
Training dan Pengembangan
PERMIGASTARA memiliki visi untuk mendirikan training center migas di Duri, Riau. Inisiatif ini bertujuan untuk:
Meningkatkan kualitas SDM lokal di sektor migas. Training center ini akan menyediakan pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kerja lokal, sehingga mereka memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam industri migas.
Mengurangi biaya pelatihan dan sertifikasi. Dengan adanya training center di Duri, tenaga kerja di Riau tidak perlu lagi pergi ke Cepu (Jawa Tengah) untuk mendapatkan pelatihan dan sertifikasi, sehingga dapat menghemat biaya.
Memberdayakan Masyarakat Lokal
Training center ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Duri dan sekitarnya.
Pelibatan BUMD
Dalam pengelolaan Blok Rokan, PERMIGASTARA melihat pentingnya peran serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). BUMD, seperti Riau Petroleum, dapat berkontribusi dalam mengelola PI 10 persen dan memastikan bahwa sumber daya migas dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Riau.
Terkait Keberlanjutan
Pentingnya keberlanjutan dalam industri migas dan energi. Salah satu contohnya adalah komitmen Golden Agri-Resources (GAR) terhadap keberlanjutan, yang diwujudkan dalam berbagai program seperti konservasi, perubahan iklim, dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks industri migas, keberlanjutan mencakup keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PERMIGASTARA memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pengembangan lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup para karyawan dan komunitas yang ada di sekitar wilayah operasi.
Beberapa contoh program tanggung jawab sosial perusahaan di sektor migas dan energi antara lain:
– Program Pertamina Sehati, dengan tujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak yang diselenggarakan Pertamina.
– CSR PGN melalui bantuan bencana alam, pendidikan, kesehatan, dll., diselenggarakan PGNCSR
– Mayora Indah program Lingkungan hidup, praktik ketenagakerjaan, dll. Yang dilakukan oleh Mayora Indah.
PERMIGASTARA adalah organisasi yang berperan penting dalam memajukan industri migas dan energi baru terbarukan di Indonesia, khususnya di Riau. Organisasi ini tidak hanya fokus pada pengembangan bisnis, tetapi juga pada pengembangan SDM, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial.
Dengan berkolaborasi dengan pemerintah, stakeholder, dan masyarakat, PERMIGASTARA diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan sektor migas dan energi di Indonesia.
Ke depan, PERMIGASTARA memiliki peran yang semakin strategis dalam menghadapi perkembangan industri energi di Indonesia. Transisi energi menuju energi baru terbarukan menuntut PERMIGASTARA untuk adaptif dan inovatif dalam mengembangkan strategi bisnis dan program-programnya.
PERMIGASTARA dapat menjadi pelopor dalam mendorong penggunaan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta memastikan bahwa masyarakat lokal mendapatkan manfaat yang optimal dari kekayaan sumber daya energi di Indonesia. (@PT)