Engkau bela aku saat lara mendera
Engkau tabalkan Datuk Seri Ulama Setia Negara
Untuk membantah fitnah dan huru hara
Engkau tak pernah minta balas jasa
Berita sakit pun tak sampai ke telinga
Saat aku jauh di seberang Sumatera
Datang khabar mengharukan jiwapa
Sempat terkirim al-Fatihah dan doa
Rupa-rupanya itu pengiring Datuk pergi selamanya
Adapun silap, salah dan lupa
Tiada manusia lepas darinya
Biarlah Allah Azza wa Jalla
Menghapus dan mengganti dengan balasan mulia