PEKANBARU,Saturealita.Com-Paguyuban Kawulo Ngayogyakarta dan sekitarnya (PKNS) Rayon Sidomulyo Pekanbaru, Gelar Family Gathering yang ke-4 kalinya.
Kegiatan bertempat Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru ini, bertema ‘Bersama Kita Semakin Teguh’, pada Ahad pagi, (13/11/2022).
Demikian dikatakan Ketua PKNS Rayon Sidomulyo Pekanbaru, Mayor TNI (Purn) Anang Sulistyo dalam siaran persnya menyembutkan, PKNS ini merupakan wadah peguyuban orang jawa asal Jogjakarta dan sekitarnya yang ada di Provinsi Riau.
“Kebetulan PKNS Rayon Sidomulyo Pekanbaru saya sebagai nakodanya dan selalu melakukan perkumpulan dan silaturahmi setiap bulan pekan kedua. Nah kali ini kami bersepakat yang selama ini, dari rumah ke rumah, menjelang akhir tahun 2022 gelar family Gathering di Alam Mayang yang kebetulan juga sebagai Sekretaris PKNS Riau,”urai mantan TNI-AU
Dirinya menjelaskan, sebagaimana PKNS Riau lahir, maka secara otomatis Rayon terbentuk dengan sendirinyan. Kalau tak salah PKNS Riau berserta Rayon terbentuk oada tahun 1999-2000-an dengan kekuatan keanggotaan sebanyak 40 orang.
Kemudian, dia menjelaskan sebagaimana intruksi dari Ketua PKNS Riau, wadah ini merupakan, tempat berkumpul arisan, saling silaturahmi, uri-uri budaya atau adat jawa, senam sehat, kuis dooprez, foto bersama dengan menegai pakian batik.
“Dalam giat ini, kita mengundang Ketua Umum PKNS Riau Suro Abadi SE, Sekretaris Umum Drs Riyono Gede Trisoko MM dan tokoh-tokoh lainnya,” jelasnya.
Semetara itu, Ketua PNKS Riau Suro Abdi SE megucapkan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan semua rayon, termasuk PKN Rayon Sidomulyo yang aktif dalam bersilaturahmi.
“Saye apresiasi kegiatan positif ini, walaupun ketuanya sosok yang pernah menjadi komandan saat bertugas dikesatuan militer Angkatan Udara (AU), namun dirinya tidak pernah marah, bahkan sayang terhadap anggotanya, sampai-sampai asal berjumpa selalu dicium dengan rasa persaudaraan,” ungkap nya mengenang masa lalu.
Selanjutnya dirinya tetap mengingatkan, peguyuban terbentuk berfungsi untuk wadah perkumpulan dan silaturahmi masyarakat Jogyakarta yang ada di wilayah Riau pada umumnya.
“Saya berpesan, walaupun peguyuban milik orang jawa, namun tidak mengabaikan budaya malayu sebagai pendukung majunya wadah ini kedepannya,” terangnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Umum PKNS Riau, Riyono hanya menambahkan, bahwa besarnya organisasi dilihat dari kekompakkan dan kebersamaan.
“Saya berharap, PKNS Riau dan Rayon terus menjaga kekompakan maupun kebersama demi majunya sebuah organisasi,” demikian tutup Riyono. (***)