PEKANBARU (saturealita.com)-Ketika suhu meningkat dan angin berhembus kencang, bayangan akan bahaya Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) menjadi momok yang menghantui masyarakat di sejumlah daerah rawan. Namun, di Pekanbaru, langkah preventif diambil oleh Babinsa Koramil 04/Limapuluh, Sertu Santoso, yang memimpin patroli dan sosialisasi di wilayah jajarannya, yang terletak di Koramil 04/Limapuluh Kodim 0301/Pekanbaru. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, (29/3/2024).
Dalam kesadaran akan konsekuensi serius yang ditimbulkan oleh Karhutla bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat, Sertu Santoso beserta timnya menitikberatkan upaya pencegahan di beberapa titik rawan. Mereka menjelajahi rute patroli yang meliputi jalan-jalan utama seperti Jalan Teluk Leok Ujung, RT.03/RW.01, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, hingga Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Sungai Ukai.
Penetapan rute patroli didasarkan pada koordinat Karhutla yang telah dipetakan pada latitud 0.558844° dan longitud 101.454051°. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan mengawasi area yang memiliki potensi risiko yang tinggi terhadap kebakaran.
Meskipun tidak ditemukan adanya hotspot, titik api, atau titik asap yang mengkhawatirkan selama pelaksanaan patroli, kehadiran personel TNI sebanyak 1 orang, Masyarakat Peduli Api (MPA) 1 orang, dan perlengkapan Sarana Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (SPM) 1 unit memberikan bukti konkret akan komitmen mereka dalam menjaga keselamatan dan keamanan wilayah dari ancaman Karhutla.
Kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Kehadiran Babinsa Koramil 04/Limapuluh di lapangan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa upaya pencegahan Karhutla menjadi prioritas utama bagi aparat setempat. Dengan demikian, diharapkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalkan, sehingga lingkungan dan kehidupan masyarakat dapat terlindungi dengan baik dari ancaman tersebut.
Tindakan preventif seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 04/Limapuluh tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan hidup, tetapi juga menegaskan bahwa kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting dalam melindungi sumber daya alam yang berharga bagi generasi mendatang. (***/s.topan)
