PEKANBARU (saturealita.com)-Miris, Teva Iris Ketua Pemuda Milenial Pekanbaru tidak terima abang kandungnya Budi Utomo (35) beberapa waktu lalu ditangkap satresnarkoba Polresta Pekanbaru.
Ketidak terimaan berdalih mengatakan penangkapan tidak sesuai SOP, malah dirinya melaporkan kasat narkoba Polresta Pekanbaru.
Terkait dengan hal tersebut, saat dikonfirmasikan lewat saluran seluler Kasatnarkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang mengatakan, terhadap peredaran narkoba tidak ada kata tebang pilih, semua penyalahguna narkotika tetap dalam pengamanan tentunya sesuai prosedur yang ada.
“Ya, termasuk terhadap Budi Utomo, kami tidak akan kasih ampun terhadap pemain narkoba. Kami bekerja secara profesional”, tegasnya, Sabtu, (29/6/2024) pagi kepada media online ini.
Ditambahkan Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru yang mumpuni dalam pengungkapan peredaran Narkotika di bumi lancang kuning ini, memiliki latar belakang reskrim yang mengemban ilmu sampai ke luar negeri.
“Kami sudah sering melakukan penangkapan terhadap penyalahguna narkotika tentunya melalui SOP dan tidak ada ruang untuk narkoba dibumi lancang kuning ini. Mari kita bersama-sama hentikan peredaran narkoba karena narkoba merusak keluarga dan masa depan generasi penerus bangsa”, jelasnya.
Dalam penegasan pemberitaan ini, sebagai masyarakat Aliansi Pemantau Peredaran Narkoba di Riau, mengecam tindakan Teva Iris, yang mengada ada dan menghalangi penyidikan tindak pidana narkotika.
“Saya katakan, Jangan karena Teva salah seorang wartawan bisa suka hati membuat beropini dan diduga bisa merusak citra insan pers, kami tetap mengapresiasi kinerja Polri khususnya satresnarkoba Polresta Pekanbaru dalam memberantas tindak pidana narkotika”, tutupnya. (***)
