DPD PJS DKI Kunjungi Kantor DPP, Ini Harapan Ketum Mahmud

JAKARTA (saturealita.com) – Rombongan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Pro Jurnalismedia Siber (DPD PJS) DKI Jakarta melangkah ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PJS di Grand Palace, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (2/3/2024), Dalam kunjungan tersebut tidak hanya menjadi bentuk pengenalan kepengurusan baru, tetapi juga menjadi panggung bagi dialog dan harapan yang dipertukarkan antara kedua tingkatan organisasi.

Ketua DPD PJS DKI Jakarta, Tri Joko, didampingi oleh Sekretaris M.Ied dan Pembina Drs. Saprudin, M.Si, dengan penuh semangat memaparkan visi dan misi PJS DKI Jakarta kepada Ketua Umum DPP PJS Mahmud Marhaba dan Sekretaris Jenderal Abdul Rasyid Zainal.

Tri Joko menekankan pentingnya mendapatkan arahan dari Ketua Umum untuk memastikan visi dan misi organisasi dapat diimplementasikan secara sinergis dengan daerah-daerah lain.

“Kami mohon arahan Pak Ketum terkait langkah selanjutnya sehingga visi dan misi PJS dapat diimplementasikan secara bersama dengan daerah lainnya,” ujar Tri Joko.

Di tengah era digitalisasi, Tri Joko juga menyoroti urgensi peningkatan kompetensi jurnalis. Ia menyatakan bahwa PJS memiliki tekad kuat untuk membentuk anggotanya menjadi wartawan berintegritas, kompeten, dan profesional.

Tri Joko mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya jumlah wartawan kompeten dari Dewan Pers dan masalah yang dihadapi media dengan jurnalis tanpa kompetensi yang memadai.

Sementara itu, DPD PJS DKI Jakarta merencanakan penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) dan pelantikan pengurus baru dalam waktu dekat.

“Kami meminta arahan Ketum terkait rencana pelaksanaan Musda dan pelantikannya. Alhamdulillah, kami diberikan banyak pembekalan terkait Musda sekaligus peningkatan SDM anggota.” Ungkap Tri Joko.

Ketua Umum DPP PJS Mahmud Marhaba memberikan apresiasi tinggi terhadap kunjungan konstruktif dari DPD PJS DKI Jakarta. Dalam tanggapannya, Mahmud menyatakan, “Saya mengapresiasi kunjungan teman-teman DPD PJS DKI Jakarta. Sebagai organisasi yang sehat memang harus melaksanakan konsolidasi di tingkatannya masing-masing.”

Mahmud, sambil menjelaskan tujuan utama berdirinya PJS, menyoroti pentingnya kesetaraan dan kompetensi dalam profesi wartawan.

“Harapannya, para jurnalis ini benar-benar merdeka sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang 40 tahun 1999 tentang Pers, sehingga tidak ada lagi pengkotak-kotakkan di kalangan wartawan. Jangan ada lagi bahasa wartawan abal-abal, wartawan bodrex, dan julukan diskriminasi yang dialamatkan ke sesama wartawan,” tegas Mahmud.

Mahmud mengajak pengurus DPD PJS DKI Jakarta untuk aktif menjadi penyanggah kekuatan PJS di tingkat pusat, DPP, menggarisbawahi pentingnya kerja sama antar-daerah dalam mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, kunjungan ini tidak hanya menjadi momen formalitas organisasi, melainkan pula sebagai langkah awal yang kuat menuju perubahan positif dan peningkatan kualitas wartawan di Indonesia. (***/s.topan)